Bila setiap
orang Amerika penderita penyakit-penyakit yang menular lewat hubungan seksual
dipindahkan ke Kanada, jumlah mereka akan lebih dari dua kali jumlah penduduk
negara tetangga Amerika Serikat itu.
Kira-kira 40
juta orang Amerika telah tertular penyakit-penyakit lewat hubungan seksual
(PMS). Tiap tahun, kasus baru STD mencapai 12 juta, artinya, setiap hari ada
33.000.
“Ini epidemi
yang sangat meresahkan,” kata Peggy Darke, ketua American Social Health Association di Research
Triangle Park, North Carolina.
Kebanyakan
PMS dapat disembuhkan, walaupun makin lama penyakit ini dibiarkan, makin besar
kemungkinan Anda akan menderita cacat fisik dan mental yang sulit dipulihkan,
bahkan permanen. Anda juga harus sadar bahwa PMS sering tidak menimbulkan
gejala dan dapat bersembunyi dalam tubuh selama bertahun-tahun sehingga si
penderita tanpa sadar akan menulari orang lain.
Yang terbaik
adalah tidak berganti-ganti pasangan. Tetapi, bila Anda melakukannya, secara
sembunyi-sembunyi, karet kondom mungkin paling balk untuk menghindar dari
tertular PMS atau menularkannya kepada orang lain. Bila Anda mengalami luka,
lepuh, ruam-ruam di sekitar daerah kemaluan, atau kencing nanah, segera
periksakan kelainan itu kepada dokter.
Centers for
Diseases Control and Prevention di Atlanta telah mengidentifikasi lebih dari 50
organisme dan sindrom yang ditularkan melalui hubungan seksual. Berikut ini
beberapa Penyakit Menular Seksual (PMS) yang paling umum.
- Herpes genital. Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi. Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes atau STD lain juga meningkatkan risiko tertular AIDS, karena virus penyakit ini dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui luka-luka kecil tadi.
- Sifilis. Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun. Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang tertular sifilis tiap tahun. Antibiotika dapat mengobati penyakit ini tetapi tidak dapat memulihkan kerusakan yang telah ditimbulkannya.
- Gonore. Penyakit ini, yang telah dikenal sejak dahulu kala, kini menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
- Klamidia. Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
- Genital wart. Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini rnencapai sejuta setiap tahun. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.
- Hepatitis B. Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.