Man jadda wajada : siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil.!!
" Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa apa yang ada pada diri mereka. (QS.11:13)
Setiap orang tua pasti mempunyai keinginan dan harapan terhadap anaknya, agar dapat meniti hidup dengan selalu ikhlas, jujur, tekun, ulet, dan juga bekerja keras, harapan itu juga tertanam kepada Sugiharto.
yang semenjak SMP, sudah bekerja menjadi pembantu rumah tangga dan berjualan rokok untuk membiayai sekolah, setelah SMA Sugiarto naik pangkat menjadi tukang parkir di bioskop taruna, tanjungpriok, siapa sangka Sugiarto pernah menduduki jabatan strategis menjadi menteri BUMN,
Sugiarto yang beristrikan Tati suhartini dan dikaruniai lima orang anak, beliau sukses menjadi arsitek bisnis, beliau dikenal juga sebagai The Chief Officer (CFO) of Indonesia Future bahkan pernah meraih penghargaan sebagai The Best CEO of The Year 1996, meski tak pernah bermimpi jadi menteri namun pada kenyataannya pernah menjabat sebagai menteri BUMN.
berikut beberapa potongan wawancara dengan wartawan Republika.
bagaimana masa kecil anda ?
saya berasal dari kalangan tidak mampu, sejak SMP sudah membiayai sekolah sendiri dengan menjadi pembantu rumah tangga pada bibinya, saya juga nyambi jualan rokok klobot dipangkalan ojek dan becak
untuk menghemat uang ongkos setiap pulang sekolah saya naik kereta gerbong yang suka membawa tangki minyak ke tanjungpriok, dulu jadwal kereta tidak tetap, biasanya pulang jam 12.00, tapi kalau kereta belum berangkat saya terpaksa harus nunggu sampai jam 15.00, waktu itu masih sangat susah sekali saya pun pernah merasakan makan bulgur dan nasi merah.
Bapak melanjutkan sekolah SMA mana ?
saya melanjutkan ke sekolah SMA 13 jakarta saat diSMA saya jadi tukang jaga parkir dibioskop taruna saya mulai stand by bekerja pukul 17.00 karena film mulai main pukul 19.00 jika pada hari hari tertentu biasanya diputar midnight hingga saya harus pulang pukul 01.00, teman-teman sekolah saya membayar SPP sesuai penghasilan orang tuanya, karena orang tua saya tidak mampu saya mendatangi wali kelas,
'bu saya kan punya penghasilan sendiri jadi tukang parkir saya harus gimana membayar SPP nya' guru itu tidak menjawab hanya berlinang air mata, saya tidak pernah lupa dengan jasa para guru, saat ini ada sembilan yang saya kasih sertifikat deposito, nilainya memang tidak seberapa tapi bagi mereka sangat berarti, hingga akhirnya saya bisa juga lulus SMA dan meraih peringkat dua besar, cita cita saya sebenarnya ingin melanjutkan studi ke fakultas kedokteran, namun karena orang tua tidak mampu hal itu tidak tercapai.
Sugiharto lahir dimedan 29 april 1955, beliau sangat ulet dan rajin, disela-sela kerjanya menjadi tukang parkir sugiarto muda tetap mencoba belajar dan membaca buku dibawah remangan lampu penerangan,
suatu malam pada saat musim ulanga sugiarto tetap harus bekerja, pada saat itu guru wali kelasnya budiharti bersama suaminya, menonton film dibioskop taruna, sang guru takjub begitu melihat muridnya tengah membaca buku dibawah cahaya lampu seadanya, melihat murid kesayangannya memiliki semangat belajar yang tinggi air mata sang guru pun langsung berlinang ia bangga melihat muridnya,
Besoknya ibu guru budiharti pun bercerita didepan kelas, mendengar cerita sang guru kawan-kawan sugiharto tak pelak meneteskan air mata terharu
Saat itu anda dalam kesulitan ekonomi, bagaimana ceritanya anda bisa melanjutkan kuliah ?
saya tau kalau saya kuliah bisa macet dijalan karena keluarga susah, terlebih saya harus membantu ibu
begitu lulus SMA saya harus bekerja untuk makan, kalau saya kerja siang harapan saya bisa sekolah sore
saya terus melamar kerja alhaamdulilah tiap tes yang dijalani saya lulus terus, sebenarnya otak saya tidak cemerlang, kalau dihitung IQ mungkin average saja tapi dengan ketekunan rajin dan tidak lupa berdoa kepada yang maha kuasa kita bisa mencapai hasil yang maksimal
Saya pernah ikut tes didepartemen keuangan dan lulus, namun saya tolak saya ingin bekerja sambil terus melanjutkan sekolah, awalnya saya kerja di PT Gaya Motor dipasar ular, saya kerja dibagian material handling, itu cuma nama saja karena kerja sebenarnya tukang gotong-gotong, bongkar peti, karena saya ingin sekolah saya tukaran shift saya pilih kerja malam, sejak saat itu saya mulai kursus bahasa inggris untuk meningkatkan kepercayaan diri, saya berhemat hingga akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah, kira-kira sekitar enam bulan setelah itu nasib saya berubah.
Apa yang anda lakukan waktu itu sehingga bisa mengubah nasib ?
saya mencari pekerjaan sambil kuliah,waktu itu ada Drs utomo yang memiliki kantor akuntan yang mendidik orang lulus SMA dan sarjana untuk dilatih menjadi auditor atau akuntan publik untuk menjadi tecnical asistance, saya mendapat gaji pertama sekitar 35 ribu, setelah lulus saya bekerja dikantor akuntan dari level yang paling bawah dari yunior hingga manajer, waktu kerja saya mendapat rangking dan bonus paling tinggi karena saya berupaya jujur dan ulet, saya kuliah malam di universitas jayabaya dan mengambil jurusan akuntansi
Setelah selesai ada program extention saya lanjutkan kuliah diuniversitas indonesia hampir 3,5 tahun mengambil jurusan ekonomiselesai tahun 1987, disitu saya mulai bergaul dengan orang-orang elite UI
orang-orang di UI sudah jadi anggota berkeley mafia, disitu network saya mulai banyak dan membuat saya percaya diri.
Apa kunci yang membuat anda bisa stuggle dalam kondisi yang sulit ?
yang bisa mengubah nasib kita sesungguhnya hanya diri kita, kalau kita mengandalkan keluarga tentu tidak bisa, orang tua saya bukan orang kaya, who else ?, jadi saya harus bangkit dari keterpurukan ini, karena miskin saya dulu minder menatap wajah orang saja saya takut, tapi sekarang saya percaya diri. saya mencoba membangun kematangan intelektual, spiritual dan emosional, pokoknya saya membedakan dengan orang, saya tenang-tenang saja karena asal saya dari ngak ada menjadi sugih dan kalau ngak ada lagi sudah biasa, meski begitu saya hidup punya perencanaan.
Selepas SMA suatu ketika lewat dijalan jendral sudirman bergelantung diatas bus air mata berlinang dalam hatinya berdoa "ya Allah seandainya engkau beri aku kesempatan bekerja di gedung yang tinggi itu alangka berlipat gandanya kebahagian hambaMu ini" doa itu akhirnya terkabul juga meski begitu saat hidupnya masih miskindan hingga kini ia tak pernah lupa mengucap syukur, Tuhan memberikan saya berlipat ganda kenikmatan, selalu saja ada kemudahan dalam menjalani kehidupan.
Ia pun terhary saat diundang berbuka puasa senin (1/11) beliau disejajarkan dengan Sri mulyani, Fahmi idris dan Jimly asshiddiqie " ini mustahil kalau bukan Allah yang mengangkat derajat saya,dari pedagang asongan disejajarkan dengan ketua mahkama konstitusi" baginya bersukur atas nikmat Allah membuat rezekinya dimudahkan.
Bagaimana ceritanya bisa bergabung ke PT Medco ?
sebelum ke Medco saya pertama bekerja dikantor akuntan publik kemudian saya pindah kerja kesektor jasa keuangan di perusahan joint venture disitu saya kerja selama empat tahun, kemudian setelah itu saya pindah lagi kerja di investment bank selama delapan tahun saya kerja dari pangkat operasional manager,
vice president, sampai direktur sekitar 1991 setelah punya pengalaman sebagai akuntan, management consultan, invesment banker, kemudian masuk ke real sector.
kemudian saya ditawari pak bambang soebianto untuk berkenalan dengan arifin ponigoro, waktu itu saya sempat tanya siapa pak Arifin panigoro itu ? pak bambang bilang itu temannya waktu di bandung, kemudian saya janjian dan bertemu pak Arifin dilapangan banteng, Akhirnya saya ngobrol dan match dengan dia mulai juli sampai desember 1991 saya membantu beliau untuk empowerment mindset direksi-direksi lama-lama saya dianggap punya pikiran baru yang tidak mereka miliki sehingga mereka excited, saya juga merasa dibutuhkan sehingga match karakter mereka juga bagus.
sejak kapan anda mulai bergabung ?
aetelahlima bulan membantu tepatnya, 2desember 1991 pak arifin akhirnya mulai mengajak saya bergabung, beliau mengatakan 'to temen-temen semua kelihatan tak ada tang against you. udah kamu pindah aja kemari' saya bilang gaji saya 6.500 dolar terus saya punya rumah masih ngutang. dulu saya pinjam sekitar 600 juta, sebenarnya utang itu tidak usah dibayar , kalau saya sudah lima tahun kerja disitu utang lunas. gimana nih ? pak arifin bilang 'akh yang nyari duit kan you juga udah atur aja' saya waktu itu dibayar dengan gaji yang sama dan pakai dolar.
Sugiarto memiliki etos kerja yang tinggi ia kerap kerja hingga larut malam, bahkan pada hari sabtu dan ahad sekalipun, tak heran ruang kerjanya masih tampak terang hingga tengah malam, pola kerja itu kemudian banyak ditiru para pegawai di PT Medco, kerja kerasnya itu membuahkan penghargaan pada tahun 1996, sugiarto mendapat penghargaan sebagai The Best CEO of The Year, pria berdara campuran jawa dan banten ini juga meraih gelar MBA pada indonesian school of Management and Amsterdam School of Management.
Bagaimana cerita anda belajar agama ?
saya belajar agama secara otodidak, selain itu juga aktif dimajelis taklim, sekarang saya sering diundang berbicara dipondok pesantren Gontor, saya bicara dalam forum stadium general.
Bagaimana mendidik anak disela-sela kesibukan ?
anak saya tiga sekarang sekolah di Amerika. rata-rata anak saya itu sekolah di Al-Azhar jadi beda dengan saya dulu, dia Al Azhar belajar dari agama itu komplet, itu yang mempermudah saya men-transform keinginan saya agar anak-anak memiliki spiritual quotient (SQ) kalau cuma sekolah umum saja mungkin faktor spiritualnya kecil, kalau di Al Azhar ada komponen IQ, SQ EQ, anak-anak saya kursusin bahasa inggris, pulang sekolah harus belajar lagi dan kursus lagi saya berikan penekanan anak saya tidak boleh seperti bapaknya yang kesulitan saat sekolah, anak saya sholat dan puasa sudah tertib dan saya tidak khawatir.
Apa arti hidup menurut anda ?
arti hidup adalah ibadah. kerja itu punya nilai ibadah yang tinggi, kalau di niatka ibadah kalau kita kerja kita tidak niatkan ibadah sama saja seperti hewan pergi pagi dan pulang sore.
Bagaimana cerita ketika dipanggil ke cikeas ?
saya awalnya dipanggil ke cikeas teken kontrak manjadi menteri peridustrian, pak SBY tanya tentang perindustrian. Pak SBY bilang 'saya senang kalau anda mau bergabung anggap saja ini sebagai amanah saya ingin menempatkan anda dimenteri peridustrian' namun kemudian pada akhirnya saya menjadi menteri Meneg BUMN. dan kalau boleh memilih saya pun ingin menjadi Menteri BUMN.