#navbar-iframe { display: none !important; }

Friday, March 2, 2012

Yang tak tergantikan

Kali ini saya akan menceritakan kembali kisah hidup nabi Muhamad yang sudah sangat populer, yaitu kisah pengemis yahudi buta, mungkin sahabat sudah mengetahuinya, namun tak apalah kalau saya menceritakan kembali untuk sekedar mengingatkan kembali tentang keteladanan dan kemuliaan ahlak Rasullulah saw,

Dikisahkan pada salah satu sudut kota madinah ada seorang pengemis yahudi buta, yang setiap harinya
selalu berkata kepada orang yang menghampirinya "jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya"

Namun setiap pagi Muhammad Rasullulah saw selalu mendatanginya dengan membawakan makanan
tanpa berucap sepatah kata pun, Rasullulah menyuapi makanan yang dibawahnya kepada pengemis buta itu, sedangkan pengemis buta itu tidak tahu kalau yang menyuapinya itu Rasullulah Muhammad
orang yang selalu dia caci maki dan sumpah serapah.
Rasullulah melakukan ini setiap hari sampai beliau wafat,

Setelah rasullulah wafat praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi pada pengemis buta itu.

Suatu hari Abubakar ra berkunjung kerumah anaknya Aisyah, yang tidak lain adalah istri      Rasullulah saw, Abubakar ra bertanya kepada anaknya itu, anakku Aisyah, adakah kebiasaan Rasullulah saw yang belum aku kerjakan,??

Aisyah menjawab,'' wahai ayahku engkau adalah seorang ahli Sunah dan hampir tidak ada satupun kebiasaan Rasullulah saw yang belum engkau karjakan kecuali satu saja.

Apakah itu,?? tanya Abubakar penasaran, beliau kaget juga kerena merasa sudah mengetahui kebiasaan Rasullulah saw semasa hidupnya.

Setiap pagi beliau selalu pergi keujung pasar, beliau membawakan makanan untuk seorang pengemis yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah.

Keesokan harinya Abubakar ra pergi kepasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis buta itu, Abubakar datang kepada pengemis buta itu lalu memberikan makanan kepada pengemis buta itu, ketika Abubakar mulai menyuapinya, pengemis buta itu marah dan menghardiknya,"siapa kamu"

Abubakar menjawab "aku orang yang biasa memberimu makan."

"Bukan,! enkau bukan oarang yang biasa mendatangiku," bantah si pengemis buta itu dengan ketus,
"Apabilah ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini
 mengunyah, orang yang biasa mandatangiku ia selalu menyuapiku, tetapai ia selalu menghaluskan
 makanan itu terlebih dahulu baru menyuapiku."

 Abubakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil barkata kepada pengemis itu,
"aku bukan orang yang biasa mandatangimu, aku salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia
 itu telah tiada. beliau adalah Muhammad saw"

Seketika itu pengemis buta itupun kaget, ia menagis mendengar penjelasan Abubakar, dan kemudian berkata benarkah demikian,? selama ini aku menfitnahnya, aku menghinahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun. ia mendatangiku dan menbawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia...." pengemis yahudi buta itupun bersyahadat dihadapan Abubakar ra dan pada hari itu juga menjadi seorang muslim.

Itulah salah satu keteladanan dari ahlak mulia Rasullulah saw, semaga kita sebagai umatnya tetap istiqomah dalam menjalankan ajaran agama yang telah beliau sampaikan, dan semoga kita dihari yaumil akhir kita dikumpulkan satu barisan dengan Rasullulah saw,, insya Allah amin.