#navbar-iframe { display: none !important; }

Wednesday, February 29, 2012

Menanamkan pemahaman agama islam sejak dini

Setiap orang tua pasti menpunyai harapan kepada anaknya untuk menjadi seorang anak yang berguna bagi agamanya, bangsa dan negara,juga untuk orang tuanya, pada usia yang masih dini orang tua berusaha melindungi serta menjaga anak-anaknya dari pengaruh negatif, serta budaya luar yang kadang tidak cocok dengan adab dan kebiasaan kita sehari-hari.


Cara yang dapat menangkal segala pengaruh buruk bagi tumbuh kembangnya seorang anak dengan menanamkan pemahaman agama dan keimanan yang kokoh, dengan membangun pondasi keimanan kuat sejak usia dini orang tua bisa meminimalisir dampak pengaruh buruk bagi kepribadian anak, karena tidak mugkin orang tua dapat memantau serta mengawasi anaknya 1x24 jam.

Menanamkan pemahama agama kepada anak-anak, dengan metode belajar sambil bermain sesuai dengan dunia mereka, untuk pengenalan agama sebaiknya ditekankan pada masalah ahlak dan etika,
dengan memperkenalkan nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran, sopan santun, bersyukur, maaf-memaafkan dan sebagainya, untuk syariat dan ketauhidan dikenalkan secara bertahap seiring dengan perkembangan pengetahuannya.

Para guru yang mengajarkan ilmu agama merupakan hal pekerjaan yang mulia, sekalipun honornya cuma pas-pasan apalagi yang memberikan ilmunya secara sukarela, pada taman pengajian Al quran tenaga pendidik yang mau meluangkan waktunya saat ini sudah sangat kurang, padahal ilmu agama yang diberikan kepada anak-anak sangatlah penting, sebab itu merupakan bekal dalam menjalani kehidupan nanti, dimana mereka akan berpegang pada nilai-nilai luhur ajaran agama yang telah tertanam sejak kecil
Rasullulah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda
"jika manusia mati maka terputuslah dari amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,dan anak shaleh yang mendoakan orangtuanya," (HR. Muslim)